Wednesday 20 April 2016

Belajar Dari Orang Goblok

Orang goblok, kenapa orang goblok ? bukankah yang pintar banyak ? pasti itu yang sekarang ada di otak kalian.  Kali ini saya akan membahas tentang orang goblok yang sering dianggap bawahan, tapi bagaimana jika kita ambil sisi positif orang goblok. Baik, mari kita bahas beberapa hal positif yang dapat kita ambil dari orang goblok.
1.          Berani mencoba sebelum bilang “Tidak bisa”

“Nanti setelah nyapu tolong ganti lampunya ya ?”,         “Baik pak”,    “Lampunya sudah saya ganti, tapi tetap tidak menyala pak, mungkin yang rusak bukan lampunya, tapi bagian dalamnya”

Mungkin beberapa dari kalian pernah mendengar “Kita tidak akan tau hasilnya jika tidak mencobanya”, dan kalimat itu membuktikan kalau kita harus berani mencoba hal baru sebelum kita melihat hasilnya serta dari kalimat itu pula kita diperintahkan untuk optimis terhadap apa yang kita jalani.

2.          Belajar karena masih merasa goblok

“Aku kemaren ganti lampu di rumah majikanku, tapi tetep gak nyala, kira-kira yang rusak apanya ya ?”

“Malu bertanya, sesat di jalan” maksudnya jika kita tidak berani bertanya, ada kemungkinan apa yang sedang kita lakukan bisa salah atau bahkan gagal. Maka dari itu patutlah kita berani untuk bertanya jika tidak memahami suatu hal atau pekerjaan.

3.          Sedikit bicara, banyak bertindak

“Mang, tolong beliin rujak lomboknya 5 ya ?”,      “Siap”

Terkadang kita terlalu banyak mikir tentang apa keuntungan yang kita dapat, hasil dari pekerjaan, dll, tapi kita tidak pernah memandang dari perspektif lain. Coba kita fikir keuntungan apa yang kita dapat, mungkin hanya terima kasih, atau bahkan tidak ada sama sekali. Tapi coba kita lihat dari sudut pandang lain, kita bisa mendapat kepercayaan, seperti bisa menjadi rekan bisnis, semakin sering dimintai tolong, dll.




4.          Jujur

“Mas, ini saya nemu HP di atas tadi, bisa tolong diumumkan ? pasti yang punya sedang bingung”

Gimana mau bohong, kan goblok. Yang ada di otak mah cuma mikirin gimana perasaan orang lain, makanya mereka lebih dominan untuk jujur daripada bohong karena mereka tidak memikirkan apakah yang dikatakan itu jujur atau bohong, yang mereka fikirkan adalah mereka berbicara apa adanya.

5.          Tanggung jawab

“Kasih tau gue lah... apa yang dia bilang ama lu kemaren”,      “Aduh... gimana ya, aku udah janji ama dia buat ngerahasiain”

Seperti nomor 4, mereka memikirkan perasaan orang lain sehingga mereka kurang memperdulikan apa yang dikatakan lawan bicaranya. Meskipun itu sangat menguntungkan bagi mereka, orang goblok lebih memilih untuk tetap bertanggung jawab pada janji atau komitmen yang sudah jadi pendirianya.

6.          Percaya diri

“Gue mau ke ruang guru, tapi gue malu nih”,       “Yaudah, ayo aku antar”

Mereka nggak mikir malu, yang mereka fikir urusanya cepat selesai. Sehingga mereka memiliki tingkat percaya diri yang tinggi namun tidak terlihat, coba bayangkan aja jika anda mengajak seorang pemulung atau tukang sapu jalanan untuk naik panggung, mereka hanya bilang jika mereka tidak pantas, tapi setelah anda memohon kepada mereka, mereka akan bersedia naik panggung karena mereka menghargai perasaan anda dan ketika di panggung mereka santai-santai saja, gak sampe demam panggung.

7.          Mudal bergaul

-“Wah, rumah lu bagus bro” –“Wihh..... rumah lu asih juga”,    “Ah enggak, bagusan juga rumah lu, ini kan cuma gubuk”

Orang goblok tidak akan memandang derajat dari orang-orang disekitarnya, karena mereka menganggap semua orang itu sama. Mungkin anda pernah melihat seseorang yang tidak pernah kapok untuk disuruh-suruh olrh teman-temanya atau orang yang masih baik kepada orang yang jahat padanya. Anda akan berfikir “goblok banget nih orang, mau aja disuruh-suruh” atau “tuh orang gak tau atau emang goblok, padahal kan mereka jahat, masih aja dibaikin”. Lalu sekarang coba anda ubah pola fikir anda sementara dengan “Dia temanku, apapun dia, siapapun dia, dia temanku”, lalu gunakan kepada teman anda yang anda benci, apakah anda merasa goblok ?.




8.          Tidak pernah kapok

“Lu masih mau nyoba ?”,        “Iya, emang kenapa ?”, “Bukanya kemaren lu gagal, kemarenya juga gagal”

Gimana mau kapok, kan yang ada di otaknya “Coba, coba, dan coba lagi” dan mereka hanya berhenti jika ada kendala lain. Jika anda bertanya ke dia tentang sikapnya yang optimis, kemungkinan besar dia tidak merasa bahwa itu optimis, tapi hanya kemauan untuk mencoba lagi.

9.          Memiliki banyak kenalan

“Itu siapa ?”, “Itu, itu kenalanku, anak Banyuwangi”, “Jauh banget, kenal dimana ?”, “Di media sosial”

Meskipun tidak begitu ahli, mereka mudah dalam berkomunikasi kepada orang lain, bahkan orang yang baru dikenal. Kenalan mereka tidak sebatas orang-orang sekelasnya, tapi dari berbagai level. Mereka tidak pilih-pilih dalam menjalin komunikasi, sehingga memiliki kenalan yang cukup banyak.
10.     Tokoh tak bertitel

“Lu kenal kagak ama Bob Sadino ?”,      “Kenal,  kenapa ?”

Ya, itu salah satu tokoh yang selalu membahas tentang orang goblok. Sudah banyak kutipan-kutipan mengenai orang goblok

Nah, itu dia beberapa sisi positif orang goblok versi saya. Ada yang baik juga kan dari orang goblok ? maka dari itu, mulai dari sekarang marilah kita lihat sesuatu dari sisi positif sehingga kita menjadi orang yang lebih baik.

0 comments:

Post a Comment